Yogyanira kang para prajurit,
duk ing uni caritane,
andelira sang prabu,
Sasrabahu ing Maespati,aran patih Suwanda,
lelabuhanipun,
kang ginelung tri prakara,
guna kaya purun ingkang den antepi,
nuhoni trah utama
Lire lelabuhan tri prakawis,
guna bisa saniskarenga karya,
binudi daja unggule,
kaya sayektipun
duk bantu prang manggada nagri,
amboyong putri domas,
katur ratunipun,
purune sampun tetela,
aprang tanding lan ditya Ngalengka nagri,
Suwanda mati ngrana.
Tembang dandanggula yang di ciptakan oleh Sri Mangkunegara IV di atas menceritakan tentang kepahlawanan Bambang Sumantri yang setelah menjadi maha patih di Maespati bergelar Patih Suwanda.
siapakah Patih Suwanda atau Bambang Sumantri..?
Bambang Sumantri adalah putra sulung begawan Swandagni di pertapaan Ardisekar atau bisa disebut juga pertapaan Ngardisekar,masih wilayah Maespati dibawah perintah prabu Harjuna Sasrabahu
diceritakan secara singkat.
di suatu kesempatan berangkatlah Bambang Sumantri menuju maespati menghadap prabu harjuna sasrabahu dengan maksud tak lain dan bukan ingin mengabdi kepada sang prabu Harjuna Sasrabahu.
Raja negari maespati tersebut menerima dan langsung memberi tugas kepada Bambang Sumantri,agar pergi ke Negeri Magada dengan tujuan meminang Dewi Citrawati,putri Prabu Citradarma untuk di sunting Prabu Harjuna sasrabahu sebagai praweswari.
banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari perjalanan bambang sumantri.
dikemas dalam dramatisasi Wayang kulit yang sarat dengan 'piwulang luhur' oleh maestro kebudayaan jawa,Ki Nartosabdho.
Raja negari maespati tersebut menerima dan langsung memberi tugas kepada Bambang Sumantri,agar pergi ke Negeri Magada dengan tujuan meminang Dewi Citrawati,putri Prabu Citradarma untuk di sunting Prabu Harjuna sasrabahu sebagai praweswari.
banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari perjalanan bambang sumantri.
dikemas dalam dramatisasi Wayang kulit yang sarat dengan 'piwulang luhur' oleh maestro kebudayaan jawa,Ki Nartosabdho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar